sesuatu yang saya tulis disini adalah hal-hal yang saya sukai atau merupakan curahan-curahan perasaan saya...

Minggu, 05 Desember 2010

Mitigasi Efek Global Warming

Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca Secara Biologis/Fisik
MENANGKAP DAN MENYERAP KARBON DENGAN MIKROALGA
Pemanasan global adalah fenomena yang terjadi akibat meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca di atmosfer, khususnya sejak dimulainya revolusi industri. Salah satu gas rumah kaca yang dominan sebagai penyebab pemanasan global adalah karbon dioksida (CO2). Diketahui bahwa setiap aktivitas pembakaran khususnya dari industri, akan menghasilkan emisi CO2 dalam konsentrasi yang cukup tinggi (10-12%).

Sebagai salah satu upaya untuk mengurangi dampak pemanasan global, khususnya akibat meningkatnya gas CO2, sejak tahun 2008 Pusat Teknologi Lingkungan-BPPT telah memulai mengembangkan Fotobioreaktor (suatu bioreaktor yang menggunakan energi cahaya) yang berisi kultur mikroalga, untuk menangkap dan menyerap CO2. Di negara maju, teknologi ini dikenal sebagai teknologi Carbon Capture and Storage (CCS). Teknologi CCS pada awalnya dikembangkan untuk menangkap dan menyimpan CO2 secara fisik, yaitu melalui penginjeksian gas CO2 ke sumur-sumur geologi. Namun karena dirasakan masih cukup mahal dalam pengoperasiannya maka negara-negara maju, diantaranya Amerika Serikat, Australia, Belanda dan Jerman, mulai mengembangkan teknologi CCS secara biologis dengan memanfaatkan mikroalga.
Mikroalga digunakan untuk menangkap dan menyerap CO2 karena memiliki kemampuannya dalam mengabsorbsi CO2 melalui proses fotosintesisnya. Seperti telah diketahui, setiap peristiwa fotosintesis membutuhkan CO2 dan melepaskan oksigen (O2). Karena kemampuannya dalam memanfaatkan CO2 dalam berfotosintesis itulah maka dilakukan budidaya mikroalga untuk meningkatkan kemampuannya dalam menangkap dan menyerap CO2. Budidaya mikroalga dapat dilakukan di fotobioreaktor maupun pada kolam kultur. Baik fotobioreaktor maupun kolam kultur memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Pada tahun 2008, Pusat Teknologi Lingkungan BPPT mengembangkan fotobioreaktor dalam skala batch. Species mikroalga yang dikultur pada fotobioreaktor tersebut adalah Chaetoceros sp. dan Chlorella sp. Sekitar 85-90% CO2 yang diinjeksikan berhasil diserap oleh fotobioreaktor dengan sistem batch ini.
Untuk meningkatkan kinerja fotobioreaktor maka pada tahun 2009, Pusat Teknologi Lingkungan BPPT melanjutkan pengembangan teknologi CCS secara biologis ini dengan membuat desain baru fotobioreaktor serta menjalankannya ke tahap kontinyu (Gambar 2). Sumber emisi yang diinjeksikan pada tahun 2009 berasal dari genset, yang merupakan bentuk miniatur dari emisi cerobong hasil pembakaran di industri. Species mikroalga yang digunakan pada fotobioreaktor ini adalah Nannochloropsis sp. dan Chlorella sp. Desain fotobioreaktor pada tahun 2009 ini berhasil menyerap CO2 dengan konsentrasi sebesar 4,8-6 % vol. per hari dengan daya serap sebesar 0,8 -1 gr/liter media/hari.
Pada tahun 2010 ini, kegiatan ini akan dilanjutkan dengan uji coba di industri. Uji coba ini diharapkan akan meningkatkan kinerja fotobioreaktor, khususnya sebagai persiapan untuk diaplikasikan di industri-industri yang melepas CO2 sebagai salah satu hasil proses pembakarannya. Dalam hal ini, gas buang yang dihasilkan dari aktivitas industri adalah gas buang dari sumber tidak bergerak (point source), dalam hal ini adalah cerobong-cerobong asap di lokasi industri.
Di sisi lain, teknologi CCS dengan fotobioreaktor mikroalga ini akan menghasilkan biomass mikroalga dalam jumlah yang cukup besar, terutama jika telah dioperasionalkan di lokasi industri. Biomass hasil aktivitas ini dapat dimanfaatkan lebih lanjut untuk berbagai aktivitas, baik sebagai sumber makanan kesehatan (food supplement), sumber bahan baku biofuel maupun pakan hewan budidaya.
Diharapkan, untuk masa mendatang, sistem Teknologi Fotobioreaktor dengan mikroalga tersebut akan menjadi suatu sistem yang terintegrasi, dimana tidak hanya berfungsi sebagai penyerap dan penangkap CO2 namun juga terhubung dengan sistem lain yang dapat langsung memanfaatkan hasil biomassa mikroalganya.

Sumber : http://p3tl.wordpress.com/gambar/

Artikel ini saya ambil dari www.biotek.lipi.go.id pada hari ini tanggal 2 Desember 2010. Saya berharap semoga dengan memposting artkel ini teman-teman dapat memperoleh manfaat. Berhubung di atas sudah saya sebutkan bahwa yang saya masukkan disini adalah sesuatu yang saya sukai jadi kesimpulannya saya memang menyukai artikel ini...hehehe. Lebih tepatnya saya menyukai topik utamanya yakni tentang lingkungan dan penanggulangan global warming.  Selain itu dengan artikel ini semoga teman-teman dapat terinspirasi tentang bagaimana memanfaatkan hal ini dalam menanggulangi limbah gas dari sebuah industri pertanian.
 
Semoga bumi ini tetap hijau sehingga kelak manusia-manusia selanjutnya dapat melihat apa yang telah kita lihat saat ini.
 

37 komentar:

  1. mnurut kamu,protokol Kyoto tentang pengurangan emisi karbon tiap negara cukup mencakup Mitigasi Efek Global Warming ga?

    BalasHapus
  2. bisa juga, tapi mgkin saat ini pengaruh dari protokol kyoto belum terasa sekali

    BalasHapus
  3. anak muda yang peduli lingkungan...ayo semangat melakukan perubahan...!! haha

    BalasHapus
  4. ok...tapi ini juga ada hubungannya sama tip lho....

    BalasHapus
  5. wah berat nih bacaannya..hehe..
    menurutmu hubungan industri ptnian sama global warming gimana ?

    BalasHapus
  6. wkwkwk....santai ja bacanya la,
    em..hubungannya tu industri pertanian juga merupkan penyumbang terwujudnya adanya global warming

    BalasHapus
  7. klo emg agroindustri merupakn pnyumbang global warming,trs solusi.a gmn biar gag kjdian kyak githu lgi

    BalasHapus
  8. waahh manteb bgt mba woroo.. tambah pngetahuan... bingung komentar apa.. smoga uji coba th 2010 ini untuk meningkatkan kinerja fotobioreaktor, bs terwujud yaa.. n pmanasan global pun sdikit dmi sdikit bs trkurangi... :)

    BalasHapus
  9. wow, semoga dapat dikembangkan lebih lanjut n dapat digunakan juga di indonesia. apa ada efek negatif dari mikroalga buat menangkap n menyerap karbon?

    BalasHapus
  10. iyaak, jadi gmn dong? disatu sisi kita dituntut bwt mngembangkan industri pertanian kita, tapi disis lain kita harus menelamatkan bumi dari global warming..
    padahal indstri pertanian menyumbang terjadinya global warming..


    comment balik yee..:)

    BalasHapus
  11. gimana cara kerja Fotobioreaktor ini?

    BalasHapus
  12. stop global warming!! selamatkan bumi kita sekarang juga!!
    pokonya yang mau cari duit ya silahkan, tapi jangan ngerusak bumi terus :DD

    BalasHapus
  13. artikelnya bagus.
    Ayo, selamatkan bumi!!!

    BalasHapus
  14. Semoga suatu saat anggaran pemerintah Indonesia bisa dialokasikan untuk hal-hal kayak gini....
    (kapan ya...-_-")

    BalasHapus
  15. kan aku the next ministry...tenang aja heheh
    pernah liat film mars?? nah kok rada mirip yak???

    BalasHapus
  16. nah, kalo menurutmu harusnya gimana tuh mengatasi dampak dari Global Warming sementara banyak banget perusahaan baru sekarang ni..??

    BalasHapus
  17. klo ada limbah yang beracun ,,kita buang kemana??hehehe

    BalasHapus
  18. gmn seharusnya pemerintah menanggapi hal ini?

    BalasHapus
  19. fitri:isi dari artikel inilah salah satu jawabannya fit...

    BalasHapus
  20. stop global warming !!! lets save our earth!!

    BalasHapus
  21. dena:karena belum diuji coba jadinya blom tahu dampak negatifnya
    dayat:mulai menertibkan industri2 yang kiera kurang memperkhatikan polusi yang dihasilkan
    denok:jangan dibuang, diolah dulu supaya nggak berbahaya buat lingkungan baru dibuang


    wah maaf baru bisa bales comment-nya

    BalasHapus
  22. Waaaa keren deh ini postingannya.
    Dapet info baru. Makasih ya woroooo :D

    BalasHapus
  23. wah artikelnya berat nih. Sampe bingung mau komen apa.
    Mikroalga berarti bisa menggantikan CSS dalam menanggunangi global warming ya?

    BalasHapus
  24. ani:sama-sama
    dewi:bisa juga...

    BalasHapus
  25. ayo bersama kita membuat bumi kita tersenyum kembali :)
    artekel yg berbobot, hhe

    BalasHapus
  26. wah terimakasih....cuma copas kok....oye...ayow...

    BalasHapus
  27. yang teknologi CSS udah di terapin di negara mana aja????

    BalasHapus
  28. gmana menurut kamu, upaya kita sebagai mahasiswa untuk mengurangi dampak pemanasan global?

    BalasHapus
  29. wah artikelnya bagus :) let's stop GLOBAL WARMING!! thanks infonya, aku jd lbh tau deeh hehe

    BalasHapus
  30. kira-kira di masa yg akan datang sistem Teknologi Fotobioreaktor dengan mikroalga fungsinya bisa dikembangkan jd ap aj yaa??

    BalasHapus
  31. ga tau juga ya yuk...coba ntar ta seacrh deh...

    BalasHapus
  32. agil:mudah aja, ngurangin penggunaan bensin ma listrik ja uda membantu banget buat menghambat pemanasan global kok...
    riris:nah itulah tugas kita buat nyari inovasi-inuvasi lagi supaya industri kita bisa sehat

    BalasHapus
  33. bagus deh artikelnya wor
    semoga harapanmu tercapai deh kita bisa terinspirasi untuk menanggulangi masalah global warming

    BalasHapus
  34. hmm, cocoknya ke lab mikobioind nih :D

    BalasHapus